GuruPAUDDikmas, Ibu Kota Nusantara – Dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan melenggak-lenggok menarikan “Dayak Kontemporer” dengan latar belakang Istana Garuda dan Istana Negara di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Tak hanya menari, deretan penampilan kelompok anak usia dini lainnya juga tampak antusias memamerkan penampilannya, mulai dari bernyanyi hingga berpose centil dalam layaknya ajang fashion show. Menariknya, sebagian besar justru berselimut busana yang dibuatnya sendiri dari berbagai bahan yang biasa mereka gunakan dalam praktik pembelajaran, seperti kertas dan plastik.
Direktur Guru PAUD dan Dikmas, Santi Ambarrukmi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan unjuk karya dari guru-guru PAUD di sekitar IKN yang mengikuti program kemitraan selama satu tahun. “Sebelumnya para guru mitra pembelajar tersebut telah melakukan magang bersama guru-guru mitra di Yogyakarta, serta membuat inovasi dengan pendampingan luring maupun daring. Selain itu, acara ini juga menghadirkan pameran hasil karya mereka dan pembelajaran komputasi, gelar wicara, dan berbagi praktik baik,” tuturnya pada kegiatan “Unjuk Karya Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Pembelajar Angkatan I” di IKN (8/11).
Direktur Program INOVASI, Mark Heward, yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyebutkan, pihaknya mendapatkan inspirasi yang tinggi melalui momen tersebut. “Semoga INOVASI akan maju dan bekerja sama dengan Indonesia untuk pendidikan yang lebih baik. Untuk wilayah IKN yang akan menjadi world class, kami bekerja sama untuk menyelenggarakan pendidikan lebih bagus lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat IKN, Alimuddin, juga turut menyampaikan pesannya agar para guru senantiasa mendidik anak-anak meraih cita-citanya. “Mereka harus dikenalkan IKN sejak dini. Pasalnya, pada 2045 mendatang, merekalah yang akan mengisi sumber daya manusia di wilayah ini. Terima kasih kepada Kementerian yang telah menyelenggarakankegiatan ini dengan menyenangkan. Kami sangat bahagia. Semoga kegiatan ini dapat memberikan memori masa kecil peserta didik yang hadir di sini,” terangnya.
Sebagai informasi, Unjuk Karya tersebut turut menyajikan pameran 24 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di sekitar wilayah IKN. Tak hanya beragam hasil karya alat permainan edukatif dari barang bekas pakai (loose part) maupun hasil daur ulang yang disajikan, beragam permainan juga dapat dinikmati para pengunjung dalam momen tersebut.
Selain pameran, kegiatan tersebut juga juga menghadirkan gelar wicara, berbagi praktik baik, serta lomba mewarnai dengan latar belakang Istana Negara dan Istana Garuda IKN. (AP)