GuruPAUDPNF, Singaraja – Program Gemar Baca Buku Cinta Literasi atau disingkat RABU CITRA merupakan kegiatan kukurikuler yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku dan menambah perbendaharaan kata anak. Program itu dilatarbelakangi rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia yang berada di peringkat ke-62 dari 70 negara di dunia. Demikian juga yang terjadi di TK Negeri Pembina Singaraja yang memiliki aset fisik berupa ruang perpustakaan beserta koleksi bukunya yang lengkap, namun minat anak terhadap buku rendah.
Sebagai pendidik, strategi awal yang saya lakukan dalam merencanakan program itu adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah, serta rekan guru untuk meminta saran/masukan terkait hal menarik yang dapat menumbuhkan kecintaan murid terhadap buku cerita. Saya pun berdiskusi dengan murid untuk menguatkan ide pembuatan program RABU CITRA. Hal tersebut saya lakukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait minat murid terhadap buku cerita agar program RABU CITRA dapat berjalan dengan baik. Hasil dari praktik baik itu, didapatkan bahwa seluruh warga sekolah sepakat dengan adanya program gerakan literasi sekolah dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku cerita dan menambah perbendaharaan kata anak.
Koordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah, terutama kepala sekolah dan rekan guru, amatlah penting karena kita bisa saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan memberikan saran atau masukan terkait ide awal pembuatan program RABU CITRA. Selain itu, kami juga melibatkan orang tua dalam survei, yaitu dengan mengisi Google form untuk mengetahui minat anak terhadap buku.
Saya juga menempuh berbagai cara untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik guna meningkatkan kemampuan literasi anak, yaitu dengan cara mengikuti kegiatan bimtek penulisan cerita anak sebanyak dua kali. Sehingga, saya berhasil menciptakan karya sebuah buku cerita anak yang berjudul “Ogoh-ogoh” yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dikeluarkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali pada tahun 2023. Saya juga melakukan usaha mencari mitra yang mendukung program tersebut, yaitu menjalin kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Bali. Pihak Balai Bahasa pun memberikan sumbangan ke lembaga berupa buku cerita anak.
Selain itu, pelibatan murid dalam setiap kegiatan amatlah penting guna membuat mereka menyuarakan pendapatnya (voice) serta mampu membuat pilihan yang diinginkan sesuai dengan minatnya (choice). Sehingga, murid merasa memiliki program yang bermanfaat untuk mereka (ownership). Tentunya murid menjadi lebih antusias dan bersemangat, sehingga kita dapat mewujudkan kepemimpinan murid.
Program RABU CITRA dilaksanakan setiap hari Rabu, yakni anak-anak secara terjadwal bergiliran mengunjungi perpustakaan. Mereka mendengarkan cerita dari buku cerita yang dibacakan oleh guru. Setelah itu mereka bebas memilih buku yang ingin dilihat dan meminta guru untuk membacakan cerita dalam kelompok kecil, sedangkan murid lainnya bisa memilih buku mana yang ingin mereka lihat dan amati. Adapun untuk kelompok lainnya yang tidak mendapat jadwal berkunjung ke perpustakaan, mereka melakukan kegiatan literasi yang sama, namun dilakukan di kelas pada pojok baca.
Lalu pada hari Jumat saat anak-anak selesai melakukan senam bersama, mereka berkumpul untuk melakukan kegiatan literasi lanjutan, yaitu pada masing-masing kelas wajib ada satu perwakilan anak yang berdiri di depan untuk bercerita tentang pengalamannya, berbagi cerita, berceloteh atau menceritakan ulang cerita yang sudah dibacakan oleh guru, dan jika ada anak yang sudah mampu membaca buku cerita jenjang A.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak antusias dalam berbagi cerita. Program itu mampu memunculkan anak-anak yang memiliki bakat dalam bercerita. Mereka bebas menceritakan segala sesuatu yang ingin mereka ceritakan. Mereka juga ada yang yang memiliki minat dalam menceritakan gambar yang terdapat dalam buku cerita. Kemudian pada minggu depannya dilanjutkan dengan cerita dari murid lainnya yang ingin berbagi cerita kepada kepada teman-temannya.
Hasil dari program itu nyatanya berhasil mengantarkan murid TK Negeri Pembina Singaraja yang bernama Komang Lavina Purwani Putri meraih juara II pada lomba bercerita tingkat TK yang diselenggarakan oleh Universitas Panji Sakti tahun 2023, dan juga berhasil meraih juara II pada lomba berceloteh tingkat TK se-Kabupaten Buleleng dalam rangka HUT PGRI yang ke-78. (Ni Ketut Raini Citrawati, TK Negeri Pembina Singaraja)